Selasa, 29 Maret 2011

Mengidentifikasi Unsur Karya Sastra Melayu Klasik

Mengapresiasi suatu karya sastra pada hakikatnya adalah menghargai, memahami, dan menghayati karya sastra. Untuk dapat berbuat demikian, kita harus tahu dulu unsur apa saja yang terkandung dan membangun suatu karya. Tanpa mengetahui unsur yang membentuknya tidak mungkin kita dapat memberikan penghargaan yang wajar terhadapnya. Dalam bagian ini, kalian akan berlatih mengidentifikasi unsur karya sastra Melayu Klasik.
Unsur intrinsik karya sastra Melayu Klasik, tidak jauh berbeda dengan unsur instrinsik karya sastra jenis prosa lainnya. Unsur instrinsik tersebut antara lain: tema, plot atau alur, penokohan, latar, dan amanat. Untuk mengetahui unsur-unsur instrinsik naskah di atas, bacalah uraian di bawah ini dan jawablah pertanyaan yang menyertainya!

Tema
Tema adalah pikiran pokok yang mendasari suatu cerita. Tema tersebut kemudian dikembangkan menjadi jalinan cerita yang disampaikan melalui tokoh, setting, dan suasananya. Untuk mengetahui tema, ketika membaca karya sastra Anda dapat bertanya “Masalah apakah yang dibahas dalam cerita di atas?” Jawaban dari pertanyaan itu adalah tema. Menurut Anda, manakah tema-tema berikut yang paling sesuai untuk cerita di atas?
1. Nasehat orang tua, jika tidak diikuti akan membuahkan celaka.
2. Anak Bayan yang tidak menuruti nasehat orang tuanya.
3. Kisah anak Bayan yang mendapat celaka karena tidak menghiraukan nasehat orang tuanya.
4. Kisah Bayan yang bercerita tentang anak kera yang mati terbunuh karena tidak menghiraukan nasehat orang tuanya.
5. Orang tua akan selalu membela anaknya jika anak tersebut mendapat bahaya

Plot
Plot atau alur adalah jalan cerita yang berupa peristiwa peristiwa yang disusun satu persatu dan saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. Secara tradisional, Ada lima tahapan alur, yaitu: (1) perkenalan (pengarang mengenalkan cerita, tokoh-tokoh dan wataknya, dan setting yang mendasari cerita itu), (2) pertikaian (pengarang mulai menampilkan pertikaian yang dialami tokoh baik dengan tokoh lain maupun dengan lingkungannya.), (3) perumitan (pertikaian mulai memuncak), (4) klimaks (pertikaian mencapai puncak), (5) peleraian (penyelesaian pertikaian dengan berbagai cara).
Ada beberapa jenis alur, yaitu: (1) Alur rapat dan alur renggang. Alur rapat adalah alur yang terbentuk apabila alur pembantu mendukung alur pokoknya. Alur renggang sebaliknya. (2) Alur tunggal dan alur ganda. Alur tunggal adalah alur yang hanya terjadi pada sebuah cerita yang memiliki satu jalan cerita saja, biasanya terjadi pada cerpen. Sebaliknya, alur ganda adalah alur yang terjadi pada sebuah cerita yang memiliki jalan cerita lebih dari satu, biasanya ada pada novel. (3) Alur maju dan alur mundur. Alur maju adalah dan alur terbuka yang jalan ceritanya dimulai dari peristiwa pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya sampai cerita itu berakhir. Sebaliknya, alur mundur adalah alur yang jalan ceritanya dimulai dari peristiwa akhir kemudian kembali ke peristiwa pertama, kedua, dan seterusnya sampai kembali ke peristiwa yang terakhir tadi.
Setelah Anda mamahami alur dan jenis-jenisnya, bentuklah kelompok dan jawablah pertanyaan berikut!

1. Bagaimanakah cerita itu dimulai?
2. Pada bagian mana klimaksnya?
3. Identifikasilah jenis alur cerita di atas!
4. Bagaimana cerita itu diakhiri?
5. Tulislah peristiwa-peristiwa yang ada pada cerpen itu, kemudian tentukan tahapan alur masing-masing peristiwa itu!
6. masing-masing peristiwa itu!


Penokohan
Penokohan berkenaan dengan cara pengarang menampilkan watak tokoh-tokohnya dan bagaimana watak masing-masing tokoh tersebut. Ada beberapa cara yang digunakan pengarang untuk menampilkan tokoh-tokohnya yaitu, dengan cara menjelaskan karakter tokoh secara eksplisit, menampilkan dialog dengan tokoh lain, melukiskan tempat atau lingkungan tokoh, memberi penjelasan melalui tokoh lain, dan melukiskan tingkah laku, cara berpakaian, dan reaksi tokoh terhadap suatu kejadian. Untuk mengecek pemahamanmu, tetaplah bersama kelompok Anda untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Siapa sajakah tokoh dalam penggalan cerita di atas?
2. Bagaimana watak mereka?
3. Apakah eatak tersebut mendukung tema cerita?
4. Siapakah yang menjadi tokoh utama?
5. Dengan cara apa saja pengarang melukiskan watak tokoh-tokohnya?


Latar
Latar adalah gambaran tempat, waktu, dan segala situasi di tempat terjadinya peristiwa. Unsur waktu dapat dibedakan menjadi waktu kini, masa lalu, masa depan, dan waktu tak tentu. Unsur tempat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tempat yang dikenal, tempat yang tidak dikenal, dan tempat khayalan. Unsur suasana juga mempunyai tiga kemungkinan, yaitu suasana alamiah, suasana sosio kultural, dan suasana batiniah. Suasana alamiah adalah suasana yang berhubungan dengan alam, misalnya suasana desa, kota, dan lain-lain. Suasana sosiokultural adalah suasana yang berkaitan dengan tatacara hidup, adat istiadat, keyakinan, dan lain-lain. Suasana batiniah adalah suasana sebagai akibat pengaruh interaksi aantar tokoh, atau antar tokoh dengan lingkungannya.

Lanjutkan diskusi Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Kapan cerita di atas terjadi?
2. Mungkinkah cerita itu terjadi saat ini? Jelaskan.
3. Suasana apa yang sesuai untuk mendukung cerita di atas?
4. Sesuaikah waktu, tempat, situasi, dan suasana cerita di atas dengan tema dan tokoh- tokoh ceritanya? Berikan penjelasan!

Amanah
Amanah adalah pesan moral yang ada pada sebuah cerita. Ketika membaca sebuah cerita. Amanah disampaikan melalui tema, jalinan cerita, peristiwa, dan tokoh-tokohnya. Amanah tidak disampaikan secara eksplisit. Pembaca sendirilah yang menyimpulkannya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut agar Anda dapat menemukan amanat pada cerita di atas!
1. Setujukah Anda terhadap nasehat orang tua Bayan?
2. Jika Anda menjadi Bayan, apakah Anda akan menuruti nasehat orang tua Anda tersebut?
3. Setujukah Anda dengan sikap orang tua Cerpelai? Jelaskan!
4. Menurut Anda, siapakah yang salah, si kera atau orang tua anak sahabat kera yang membunuhnya? Jelaskan!
5. Amanat-amanat apakah yang dapat Anda ambil dari cerita di atas?
Setelah membaca cerita tersebut, amanah apa yang dapat Anda ambil ?
Setelah diskusi kelompok Anda selesai, diskusikan dengan kelompok lain!

2. Mengidentifikasi Karakteristik Karya Sastra Melayu Klasik
Berdasarkan uraian dan pengamatan terhadap teks Hikayat Indera Bangsawan, Anda tentu mengetahui karakteristik sastra Melayu Klasik.
Lakukanlah kegiatan berikut!
(1) Berilah tanda √ untuk pernyataan yang menunjukkan karakteristik sastra Melayu Klasik!

( ) Dipengaruhi kesusastraan Hindu dan Arab.
( ) Diketahui siapa pengarangnya.
( ) Dipengaruhi kesusastraan barat.
( ) Menggunakan bahasa Melayu.
( ) Roman termasuk sastra Melayu Klasik.
( ) Istana sentris
( ) Ada ketika masyarakat belum mengenal tulisan.
( ) Hikayat, dongeng termasuk sastra Melayu Klasik.
( ) Bersifat dinamis (senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan masyarakatnya).
( ) Selalu berakhir dengan kebahagiaan tokoh utama.
( ) cerita selalu berkisar tentang baik dan buruk.


(2) Carilah karakteristik sastra Melayu Klasik yang lain!
(3) Susunlah pernyataan-pernyataan yang merupakan karakteristik sastra Melayu Klasik dan hasil kegiatan nomor 2!

0 komentar:

Posting Komentar